RajaKomen

Orang Tua Wajib Waspada! Penyalahgunaan Gadget Oleh Anak Selama Pandemi

22 Jun 2021  |  713x | Ditulis oleh : Admin
 Orang Tua Wajib Waspada! Penyalahgunaan Gadget Oleh Anak Selama Pandemi

Penyalahgunaan gadget justru marak ketika masa pandemi. Saat pemerintah memutuskan agar pelajar di Indonesia untuk belajar dirumah secara online atau daring, ternyata banyak juga dampak buruknya bagi si anak. Banyak ditemui anak dan remaja yang justru lebih banyak bermain gadget ketika masa belajar dirumah. Banyaknya waktu luang dalam kondisi ini membuat banyak remaja menyalahgunakan gadget mereka.

1. Anak-anak Mulai Suka Mengakses Hal-hal Berbau Pornografi

Anak usia 6 tahun masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Penguatan karakter dimulai sejak usia belia. Usia 6 tahun seharusnya anak masih polos. Mirisnya karakter sudah tercemari dengan konten negatif dari penggunaan gadget yang seharusnya belum diketahui. Tidak masuk ke sekolah mungkin menjadi permasalahan tersendiri bagi anak-anak karena waktu luangnya yang lebih banyak dan tidak terpantau oleh guru. Hal ini telah diteliti oleh perusahaan keamanan Save to Net di Inggris.

2. Lonjakan Pesan Seksual Kalangan Remaja Naik Tajam

Pesan teks seksual merangkak tajam dibandingkan sebelum masa pandemi. Kenaikannya begitu tinggi hingga mencapai 183 persen pada sebuah penelitian di Inggris.

3. Menonton Aksi Kejahatan

Berbagai aksi kejahatan tersebar. Siapa pun bisa mengakses termasuk para remaja. Aksi bunuh diri dan cara pembunuhan dapat diakses oleh remaja. Mirisnya, pembunuhan yang ditayangkan dalam video terkadang dianggap lelucon.

4. Beredar Video Kejahatan Siber

Aksi video berbau seks membuat miris masyarakat. Banyak remaja yang mengirimkan foto bugil atau setengah bugil pada teman sebayanya. Bahkan video lelucon pun banyak mengandung unsur seks.

5. Gadget sebagai Sarana Kegiatan Mencontek

Masa pandemi memang diharuskan untuk belajar di rumah. Para guru pun memberikan tugas secara online. Namun, hal yang sangat disayangkan banyak diantara siswa yang justru memanfaatkan gadget sebagai sarana mencontek. Dalam artian pengetahuannya pun tidak berkembang karena menggantungkan orang lain melalui kecanggihan gadget.

Menanggapi penyalahgunaan gadget saat pandemi pada remaja menjadi permasalahan serius. Berbagai pihak bertanggung jawab akan hal ini. Mungkin pendidikan yang dikenal selama ini adalah sekolah. Bukan berarti jika tidak masuk sekolah, remaja akan bebas dan tidak melakukan kegiatan belajar sama sekali. Disinilah peran orang tua yang harus perhatian. Remaja itu jiwanya masih labil, sehingga masih membutuhkan pengarahan dan filter dari orang tua.

Baca Juga: