Lita Gading Laporkan Balik Ahmad Dhani: Konflik Semakin Memanas
Perseteruan yang Berlanjut
sahabatmedia.com – Konflik antara psikolog dan publik figur Lita Gading dengan musisi sekaligus anggota DPR Ahmad Dhani memasuki babak baru. Setelah sebelumnya dilaporkan oleh Dhani terkait konten video berjudul “Ayam Sayur”, Lita kini mengambil langkah tegas dengan melaporkan balik Ahmad Dhani ke Polda Metro Jaya. Laporan ini didasarkan pada dugaan pencemaran nama baik dan fitnah yang dianggap merugikan dirinya secara materiil dan imateriil.
Kerugian yang Dirasakan
Lita Gading mengungkapkan bahwa laporan polisi yang dilayangkan oleh Ahmad Dhani telah membuatnya merugi, baik dari segi waktu maupun materi. Ia terpaksa menunda beberapa pekerjaan, termasuk jadwal perjalanan ke luar negeri, demi memenuhi panggilan pemeriksaan dari Polda Metro Jaya. “Menyita waktu saya, loh. Gila, loh. Biasanya saya, waduh, saya harusnya ke luar negeri. Karena ini saya tunda,” ungkap Lita Gading dengan nada kesal.
Tanggapan Kuasa Hukum
Kuasa hukum Lita Gading, Syamsul Jahidin, membenarkan bahwa kliennya mengalami kerugian yang tidak sedikit akibat laporan yang dilayangkan oleh Ahmad Dhani. “Kami kerugian waktu, kerugian materiil, kerugian imateriil,” beber Syamsul. Ia menambahkan bahwa laporan tersebut tidak memiliki dasar yang kuat dan dianggap sebagai upaya membungkam kritik publik terhadap Ahmad Dhani.

Konten “Ayam Sayur” yang Dipermasalahkan
Isi dan Konteks Video
Konten video berjudul “Ayam Sayur” yang diunggah oleh Lita Gading menjadi pemicu utama perseteruan ini. Dalam video tersebut, Lita menyoroti dampak psikologis bagi anak Ahmad Dhani, terutama SA, setelah Dhani mengunggah video kompilasi yang menyinggung mantan istrinya, Maia Estianty. Lita sempat memperingatkan Dhani bahwa tindakannya dapat melukai kondisi psikis SA.
Tanggapan Lita Gading
Lita Gading menegaskan bahwa judul kontennya tidak bermaksud menyerang siapa pun, melainkan sebagai bentuk pertanyaan. “Ayam sayur-nya juga pakai tanda tanya, nanya kan berarti, ‘Kamu ayam sayur?'” jelas Lita. Ia merasa bahwa laporan yang dibuat oleh Ahmad Dhani tidak memiliki dasar yang kuat dan dianggapnya sebagai upaya untuk membungkam kritik publik terhadap pejabat publik.
Langkah Hukum Lita Gading
Laporan Balik ke Polda Metro Jaya
Merasa dirugikan, Lita Gading bersama kuasa hukumnya, Syamsul Jahidin, resmi melaporkan balik Ahmad Dhani ke Polda Metro Jaya. Laporan ini didasarkan pada dugaan pencemaran nama baik dan fitnah yang merugikan kliennya secara materiil dan imateriil. Syamsul menegaskan bahwa laporan tersebut tidak memiliki dasar yang kuat dan merupakan upaya untuk membungkam kritik publik terhadap Ahmad Dhani.
Respons Lita Gading
Lita Gading menyatakan bahwa dirinya tidak takut menghadapi proses hukum dan akan terus membela diri. Ia menambahkan bahwa sebagai pejabat publik, Ahmad Dhani seharusnya siap menerima kritik dan tidak mudah tersinggung. “Jangan ngomong Pejabat Publik kalau Anti Kritik! Kampungan bangeet?!” tulis Lita Gading di media sosial.
Dampak Sosial dan Publik
Reaksi Publik
Perseteruan antara Lita Gading dan Ahmad Dhani menuai perhatian publik. Banyak netizen yang mendukung langkah Lita dalam melaporkan balik Ahmad Dhani, menganggapnya sebagai bentuk pembelaan terhadap kebebasan berekspresi dan hak untuk mengkritik pejabat publik. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa konflik ini seharusnya diselesaikan secara pribadi tanpa melibatkan jalur hukum.
Implikasi terhadap Karier
Bagi Lita Gading, perseteruan ini berdampak pada jadwal kerjanya yang padat. Ia terpaksa menunda beberapa pekerjaan, termasuk jadwal perjalanan ke luar negeri, demi memenuhi panggilan pemeriksaan dari Polda Metro Jaya. Hal ini menunjukkan bahwa konflik pribadi dapat memengaruhi kehidupan profesional seseorang, terutama bagi figur publik yang memiliki jadwal padat.
Konflik antara Lita Gading dan Ahmad Dhani mencerminkan dinamika antara kebebasan berekspresi dan tanggung jawab sebagai pejabat publik. Lita Gading mengambil langkah hukum untuk membela diri setelah merasa dirugikan oleh laporan yang dilayangkan oleh Ahmad Dhani. Kasus ini menjadi contoh bagaimana kritik terhadap pejabat publik dapat berujung pada proses hukum dan menimbulkan dampak bagi kehidupan pribadi dan profesional individu yang terlibat.
